Didiklah ananda untuk mencintai-Nya

Ayahbunda, memang benar bahwa cara tercepat dan instant untuk membuat sang buah hati menaati perintah Allah dan menjauhi laranganNya adalah dengan menakut-nakuti mereka akan murka dan siksaNya.

Tapi tahukan anda bahwa takut tak kan mampu kalahkan cinta ? Kelak, saat ia mencintai harta, kekuasaan atau tokoh yang ia kagumi secara berlebihan, maka takut akan Allah itu tak kan mampu menghentikannya.

Ayahbunda, saat ini kita sedang hadapi petaka itu. Betapa banyaknya diantara kita yang mencintai sosok durhaka tanpa dapat dihalangi oleh takut pada Rabbnya. Jadi, didiklah ananda untuk mencintaiNya lewat kisah tentang kasih-sayangNya. Lalu, biarkan cinta mengalahkan cinta.

Seseorang mampu "menyelesaikan" masalah Jakarta dengan instant. Lalu iapun memaki para koruptor di sarangnya dengan kasar. Maka, banyak orang puas dan jatuh cinta, bahkan melebihi cintanya pada Allah.

Lalu, sebagaimana tabiat segala cinta, ia memabukkan dan membutakan. Maka cintapun memainkan sihirnya : Persetan Al Ma'idah 51, persetan fatwa ulama, persetan ummat dan persetan pemimpin Muslim. Saat cinta telah melekat, maka tahi kambing pun serasa coklat.

Duh, betapa pentingnya pendidikan aqidah itu, agar cinta pada Allah mengatasi segala cinta. Agar ridha pada Allah sebagai Rabb, ridha Islam sebagai agama, dan ridha Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul....


(Ustadz Adriano Rusfi, Psi.)

You Might Also Like

2 comments

  1. Mo mendidik anak / mo bepolitik? Di Awal paragraf Sy kagum dgn tulisan ini,mirip spt kultum Quraish Shihab..yg membuka pemikiran Sy akan sosok sak khalik..cm ending ny ni tulisan ga bgt..bkn pd tmptny tulisan ni di postibg

    ReplyDelete
  2. Ya tergantung dari mana sudut pandangnya, kalo dari sisi yang mengimani Alquran, tulisan di atas sebagai pengingat qt bahwa pentingnya pendidikan aqidah sejak dini...

    ReplyDelete