Tanpa merasa paling benar dengan apa yang saya pilih, dan tidak menyalahkan sedikit pun dengan masing masing pilihan..Tentunya sudah Qodarullah, Semua atas kehendak Allah... Karena tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua terjadi dengan ijin-Nya.

Berawal dari postingan sahabat, tentang cerita betapa senangnya anaknya belajar, - tentunya bukan sekedar belajar ilmu dunia-, saya cari info tentang sekolah tersebut. Ketemu, dan tahun depannya daftar, dan alhamdulillah diterima.

Niat awal, hanya agar mas aghna bisa belajar tanpa beban, belajar dengan senang, tetapi hasilnya maksimal, hasil yg saya maksud lebih ke karakter bagus, kalo bahasa kita ngerti adab. Ilmu dunia sangat mudah dipelajari dan didapat dr berbagai sumber, tetapi basic character yang kuat harus tertanam di usia emas, lewat sedikit, hasilnya pasti gak maksimal, sekali lagi menurut saya.

Ketika mulai masuk, saya surprise ternyata saya mendapat kenyataan yang jauh di luar ekspektasi saya.

1. Dari Jingga saya disadarkan bahwa TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN ANAK ADALAH PADA ORANG TUA. Dulu tau, tapi ga setakut sekarang ketika membayangkan kita ditanya tentang amanah yang sudah Allah titipkan pada kami. Jingga punya program parenthood series yang diselenggarakan, dengan pembicara seorang pakar, dengan tujuan membantu parents menjalankan kewajiban sesuai Syariat Islam.
Tidak tanggung-tanggung, ustadz sekaliber ust Harry santosa dan ust Adriano rusfi, yang diundang untuk mendidik kami para orang tua.

2. Saya mengenal Fitrah Based education dari Jingga, dengan ust harry sebagai mentornya.
Merancang pendidikan anak seperti membangun sebuah cetak biru, blueprint, sebuah bangunan. Kitalah arsitek yang membantu merancang blueprint sesuai purpose atau tujuan penciptaan anak kita.

Maksud dan tujuan penciptaan akan tercapai dimulai dari mengikuti lingkup karunia potensi fitrah yang akan dididik untuk mencapai misi tersebut. Potensi fitrah Ini meliputi Fitrah keimanan, Fitrah Belajar dan bernalar, fitrah bakat, Fitrah Seksualitas, Fitrah sosial, Fitrah estetika dan bahasa, dan Fitrah perkembangan.. (termasuk di dalam fitrah perkembangan adalah kemandirian dan kemampuan bertanggung jawab terhadap BEBAN SYARIAH DAN MUAMALAH ketika aqilbaligh, idealnya usia 14-15 tahun).

3. Saya merasa nyaman, mas aghna nyaman, bergabung di komunitas yang jauh dari Kompetisi, karena basically, semua anak juara, by his own capability.

Jadi, saya justru merasa terbantu, dengan cara mendidik anak yang diajarkan di Jingga. Karena tanggung jawab terberat adalah bagaimana menyiapkan anak kita mandiri, ketika tanpa kita. Mandiri dunia akhirat, dengan meluluskan mereka melewati semua fitrah dengan maksimal..
Sebagaimana Allah sudah memberikan petunjuk melalui QS Ar-Rum:30.

Ibu ibu jingga (gak mau ngetag), ada yang mau nambahin?


 
Testimoni Bunda Aghna orang tua murid kelas Ibnu Firnas Sekolah Alam Jingga Lifeschool