Core Valuesnya Sekolah Alam

Sudah hampir 2 dasawarsa sekolah alam berdiri, dan dalam masa itu sekolah alam terus berkembang dan tersebar ke seluruh pelosok antero negeri. Konsepnya yang mengusung alam dan khalifatullah fil ardh, sangat senada dengan potensi kekayaan alam Indonesia dan mayoritas penduduknya yang beragama islam. Dengan mudah diadaptasinya di berbagai daerah yang disesuaikan dengan potensi lokal wilayah tersebut, maka dimanapun dan siapapun berpeluang untuk mendirikan sekolahalam.

Dalam proses pelaksanaan sekolah alam, sebagaimana sekolah atau organisasi pada umumnya, tentu perlu memiliki kaidah, nilai inti atau tata nilai atau core values yang menjadi pegangan bersama sehingga kita memiliki langkah dan tujuan yang sejalan. Dalam bahasa sederhana, core values bisa diartikan sebagai nilai-nilai (luhur) yang dijunjung tinggi oleh setiap anggota organisasi, yang menjadi dasar dan fondasi dari organisasi dan anggotanya dalam “berkerja” dan “bersikap”. Di sekolah alam, berarti core values bisa dimaknai sebagai nilai-nilai yang merupakan “jiwa” sekolah alam sebagai dasar untuk melakukan seluruh aktivitas sekolah alam.

Berdasarkan hasil Musyawarah Nasional Jaringan Sekolah Alam Nusantara (JSAN) III, April 2015, ditetapkan bahwa terdapat 4 (empat) ruang lingkup dari core values sekolahalam, sebagai kerangka untuk mencapai misi sekolahalam, yaitu mempersiapkan generasi penerus menjadi seorang Abdullah (hamba Allah), khalifah Fil Ardh (pemimpin di muka bumi), dan rahmatan lil ‘aalamin (menjadi rahmat bagi alam semesta). Adapun keempat lingkup core values tersebut, dapat dirincikan sebagai berikut:
    1.  KURIKULUM
      Kurikulum secara luas dan definisi terbuka, seperti yang dikemukakan Hasan Langgulung dapat diartikan sebagai “Sejumlah pengalaman pendidikan, kebudayaan, sosial, olah raga dan kesenian yang disediakan oleh sekolah untuk siswa-siswa baik di dalam maupun di luar sekolah dengan maksud menolongnya untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi dan merubah tingkah laku mereka sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan”.
      Sehingga dalam artian bebas di sekolahalam, kurikulum yang dimaksud adalah program-program pendidikan yang difasilitasi sekolah untuk memberi berbagai pengalaman sejati kepada siswa dalam rangka mencapai misi sekolahalam. Program – program tersebut berada di dalam dan tidak keluar dari  6 (enam) komponen berikut ini :
        1. a.      Akhlaq dan Leadership
          Pendidikan Akhlaq dan Leadership menjadi bagian terbesar dari program-program pendidikan yang harus ada di sekolah alam. Pemberian pengalaman dan pembelajaran akhlaq yang paling dasar adalah melalui pembiasaan, yang didukung oleh upaya penyadaran dan keteladanan dari lingkungan sekitar siswa terutama orang tua dan guru. Untuk itu, di sekolah alam sudah seharusnya pendidikan melibatkan pendidik utamanya yaitu orang tua. Komponen Leadership dalam rangka mencapai misi khalifah fil ardh, dilakukan melalui program-program kepanduan/scouting dan proyek-proyek leadership (Project Based Learning).
          1. b.      Bakat dan Lifeskill
          Misi menjadi rahmat bagi semesta bisa dilakukan oleh setiap individu, saat ia mampu memunculkan dan mengoptimalkan potensi yang diberikan Allah SWT pada dirinya. Setiap individu diciptakan berbeda, dan setiap individu adalah Bintang. Untuk itulah, sekolah alam cukup concern dengan pengasahan bakat dan lifeskill ini, dan berprinsip  pendidikan untuk semua.Tentunya penemuan bakat peserta didik terutama usia SD, perlu usaha dan proses yang berkesinambungan. Sebagian besar anak diketahui bakatnya, saat ia sudah mendapatkan beragam pengalaman dari sekian banyak aktivitas dan difasilitasi perangkat-perangkat assesment, seperti talents maping, MIR, finger print, dan tools lainnya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
          Lifeskill dapat dilakukan melalui magang, proyek bisnis dan pembiasaan.
          1. c.       Seni dan Kreativitas
          Program-program seni dan kreativitas merupakan salah satu modal siswa mampu berinovasi dan kreatif, sehingga dengan inovasinya tersebut, saat dewasa ia mampu menjadi solusi masalah atas kehidupan diri dan bangsanya.
          1. d.      Lingkungan dan Konservasi
          Menjadi keunikan sekolahalam, karena sekolahnya mengeksplorasi alam, menggali potensi lokal alamnya kemudian melakukan banyak penelitian, eksperimen, konservasi sampai menciptakan teknologi yang ramah lingkungan. Siswa pun perlu dikenalkan dengan kegiatan konservasi lingkungan, tempat-tempat/ miniatur dari pelestarian hewan langka dan tumbuhan, karena kelak merekalah yang bertanggung jawab memelihara dan menjaga bumi.
          1. e.       Logika dan Pengetahuan
          Seperti halnya sekolah lain, di sekolah alam ada keilmuan yang perlu dipelajari, seperti IPA, Matematika, IPS. Pembelajaran mata pelajaran ini  diolah sekreatif mungkin agar kemampuan logika siswanya terasah, tidak terbatas pada hafalan tetapi mencapai kemampuan high order thinking.

            2.   METODE
              Dalam meramu keenam komponen kurikulum tersebut diatas, perlu 2 metode dasar yang berlaku untuk semuanya, yaitu :
              1. Metode Belajarnya  menggunakan metode Belajar Bersama Alam (BBA), yakni  “sekolah yang menggunakan media potensi sumber daya lingkungan  sebagai media utama dalam KBM dengan ciri utama di sekolahnya adalah green lab sebagai tumpuan KBM. Aktivitas belajar dari pengalaman dan dengan melakukan adalah aktivitas utama dalam proses KBM ditandai dengan  pendidik yang punya karakter senang bereksperimen. Pembelajaran yang khas sekolah alam (ekplorasi, eksperimen, ekploitasi sumber daya lingkungan, cultur dan outing adalah metode utama dalam penyampaian KBM”, demikian disampaikan Pak Suhendi suatu ketika saat pelatihan di tahun 2011.
              2.  Metode Komunikasinya menggunakan metode Bahasa Bunda bahasa kasih sayang. Yaitu cara-cara tepat mengkomunikasikan kasih sayang dan cinta kita kepada anak/siswa, sehingga anak/siswa tersebut merasa ia memang kita cintai. Dengan tumbuhnya kecintaan antara siswa dan guru selayaknya ibu dan anak, maka proses pendidikan di sekolahalam akan lebih efektif dan tepat sasaran.

              3.  FISIK DAN LINGKUNGAN
                Meliputi 2 aspek :
                1. Bersih, lingkungan sekolah dan sekitarnya harus bersih.
                2. Konservasi, mencerminkan keanekaragaman hayati
                3. Insitu Development, Pengembangan sekolah berbasis kondisi dan potensi lokal

                4.  KOMUNITAS
                  Sekolah sebagai sebuah komunitas pembelajar yang tidak hanya untuk warga sekolah, tetapi juga masyarakat luar. Dan sekolah berinteraksi dengan komunitas (masyarakat) sebagai sumber belajar, semuanya didasarkan pada partisipasi kontributif.

                  Saat orang mempertanyakan apa tujuan sekolah alam,  maka lihatlah Core values sekolah alam tersebut. Lahirnya sekolah alam mengemban misi besar yaitu  mempersiapkan generasi penerus menjadi seorang abdullah (hamba Allah), khalifah fil ardh (pemimpin dimuka bumi), dan rahmatan lil'alamin (memberi rahmat bagi alam semesta).

                  Sumber : FB Sekolah Alam Bekasi

                  You Might Also Like

                  1 comments