Edutrip Jingga, Satu dari 1000 Jalan menuju Ridha-Nya

~ “Di setiap kebangkitan pemudalah pilar­nya. Di setiap pemikiran pemudalah pengibar panji-panjinya.” (Hasan Al Banna)~

Pemuda. Satu generasi yang harus kita persiapkan menghadapi masa depan. Mereka adalah kumpulan individu yang harus siap menghadapi tantangan dunia (yang katanya kejam), siap mempertanggungjawabkan kiprahnya kelak di hadapan Allah SWT (al akhirat) dan mampu membaca peta kehidupan (propaganda musuh Allah membuat kondisi seolah al haq dan al bathil kian tipis makin harinya).
Menjelajah dan belajar dari kehidupan.
Pemuda. Satu generasi yang akan menjadi khalifah fil ardh. Mereka yang mengembangkan potensi diri sebagai tools yang ter-install dalam diri untuk menjalankan segala amanah yang diberikan, utamanya sebagai muslim.
Pemuda. Merekalah yang akan kami sertakan pada rangkaian kegiatan edutrip. Sebuah safar yang akan membentuk kepribadian, membuka mata dan hati tentang peta kehidupan, menjalani proses dengan mengalami putaran kehidupan di luar zona nyaman.
Tetap ceria walau delay 4 jam.
Mungkin ada yang beranggapan, bahwa perjalanan ke luar negeri akan membuat mereka kehilangan nasionalisme. Mungkin ada juga yang berpikir bahwa perjalanan tersebut akan menghambur-hamburkan uang, atau berpikiran bahwa perjalanan itu akan membuat mereka berangan-angan terlalu jauh. Bisa jadi muncul dalam pemikiran kita bahwa perjalanan tersebut adalah bagian dari masa bersenang-senang. Tak ada yang salah dengan anggapan-anggapan tersebut karena anggapan apa pun bergantung dari sudut pandang dan pengalaman masing-masing kita.
Izinkanlah kami berbagi pemikiran tentang edutrip. Kami yang masih sangat hijau sebagai Sekolah Alam, mencoba untuk menyelenggarakan pembelajaran langsung dengan mengalami petualangan yang sarat dengan pembelajaran:

1.    Pembentukan karakter.
-       TangguhKita harus mampu tangguh untuk survive. Bertahan adalah keterampilan yang harus  dipelajari dan dimiliki dalam tiap tahapan perjalanan dalam Edutrip. Kita harus mengalahkan rasa takut, berusaha kuat untuk memegang prinsip, dan bersikap bijak dalam menyelesaikan masalah yang mungkin muncul selama perjalanan.
Hanya mencari yang Halal.
Makan apa adanya yang penting halal :D
Menyiapkan makan untuk seluruh peserta.
-       MandiriTak ada yang melayani malahan harus melayani. Sebelum mampu melayani orang lain, semua individu dalam edutrip harus mampu memanage keperluan pribadinya dengan baik tanpa melukai hak saudaranya.
-       Empati. Sesi-sesi perenungan dan pengambilan hikmah perjalanan diarahkan pada pembentukan karakter yang mampu merasakan apa yang orang lain rasakan.
-       Itsar. Tingkat tertinggi dari ukhuwah akan teruji, terlatih, dan terasah dalam sesi perjalanan. Egoisme akan terdeteksi dan luntur secara alami karena kelekatan hubungan akan terjalin dengan sendirinya. Perlahan namun pasti, mereka mulai mendahulukan kepentingan sahabat seperjalanan.
-       Cekatan dan sigap.  Kondisi di perjalanan jauh dari nyaman. Sekali pun fasilitas yang digunakan terasa lebih baik, namun kita dituntut untuk mawas diri dan selalu ingat jadwal yang telah disusun juga target yang telah dicanangkan bersama.
Perkiraan biaya perjalanan dan biaya hidup
harus diperhitungkan dengan cermat
-   Teliti dan cermatTeliti dalam memperhitungkan dan cermat membaca peluang untuk memperkirakan budget perjalanan. 
-       Bijaksana. Ada hal baik dan tentu ada hal buruk yang ditemukan selama perjalanan. Kita akan mampu memetik kebaikan dan menjadikan segala pengalaman sebagai pembelajaran
-       Sholeh. Inilah tujuan utama perjalanan. Mereka tak putus dari zikir selama berjalan. Selalu berdoa dan menyadari bahwa Allah begitu kuasa. Semakin kuat keyakinannya, semakin besar rasa syukurnya telah dijadikan sebagai seorang muslim.
Tersesat entah yang keberapa kali dan hampir tak ada
yang bisa berbahasa inggris.

-    BeraniKeberanian akan dengan sendirinya muncul dalam diri tiap peserta. Keberanian itu mendominasi diri sebagai mode pertahanan setiap makhluk di tempat yang asing. Mereka akan mampu mempertahankan diri dengan baik, mereka akan memompa keberanian bertanya, bicara, dan memberi saran karena perjalanan ini kita lakukan bersama. Sekali pun tersesat, peserta harus berani mengambil resiko mengubah jalur perjalanan dan engendalikan diri.

-   Self Driving. kemampuan men-drive diri untuk menemukan pintu keluar dari kesulitan yang dihadapi. Inilah yang disebut sebagai kemampuan metakognisi. Ketika kita nyasar di wilayah baru yang asing, dan sendirian, kira-kira apa yang bisa kita lakukan.
-   Syukur. Peserta Edutrip menjadi pribadi yang akan sangat bersyukur dengan apa yang dimiliki dan menghargai rejeki yang diterima. Syukur ini muncul juga dari pembiasaan mencari sisi positif dari setiap pengalaman yang langsung mereka rasakan.

2.    Membaca kaidah Islam secara nyata.
-       Allah menciptakan berbagai bangsa untuk saling mengenal
-       Kebaikan dan kejahatan selalu memiliki pengikut.
-       Kebatilan yang terorganisir akan mengalahkan al haq yang tak terorganisir.
-       Tata aturan Allah SWT bersifat universal. Sifat Ar rahman nampak dalam sebab akibat kepada semua makhluk Allah.
-       Safar adalah bagian dari pembelajaran yang sudah dijalankan oleh Rasulullah. (tahapan selanjutnya, peserta membawa “misi perdagangan”).
Teratur dan canggih. 
Transportasi ini 
menjadi inspirasi bagi masa depan.

3.    Menjadi bagian dari solusi.
     Hadir dari keprihatinan tentang negara yang dikunjungi atau mengenai negri sendiri. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul akan menggerakan hati mereka untuk berfikir juga berbuat. Minimal memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas pribadi.
Sesi insight selalu kami lakukan setiap kembali ke penginapan atau di tempat lapang tempat peserta leluasa untuk sharing.

Itulah sekelumit hal yang bisa kami bagi pada rekan semua. Jingga, SekolahAlam yang baru belajar bertunas ini berusaha menyajikan pembelajaran terbaik bagi seluruh elemen yang terlibat di dalamnya. Alami dan renungkan. Temukan jawaban dan lakukan. Semoga apa yang telah kami lakukan menjadi penyebab bagi pembentukan kepribadian baik dan kuat. Semoga Allah SWT menjadikan program ini wasilah menuju keridhaan-Nya. (Sumber)

You Might Also Like

0 comments